DISCLAIMER!
Tulisan ini tidak bertujuan untuk menghakimi siapapun, juga tidak bisa dijadikan referensi utama. Ini hanyalah buah pikiran penulis yang didapatkan dari pengalaman dan pencarian pribadi.
Apa yang ada di benak pembaca ketika mendengar kata "vegetarian"? Mungkin terbayang orang yang hanya makan sayuran setiap hari; atau mungkin juga terbayang seorang penyayang binatang. Hal itu tidaklah salah, tapi apakah sebenarnya "vegetarian" itu? Menurut doktersehat.com vegetarian adalah pola makan yang hanya mengkonsumsi makanan yang bersumber dari nabati (tumbuhan), tanpa mengkonsumsi makanan berbahan daging atau hewani. Memang aliran vegetarian ada banyak, tetapi bukan ranah penulis untuk membahasnya dalam artikel ini. Penulis hanya akan membahasnya secara umum.
Mungkin pembaca sekalian penasaran, kenapa judul tulisan ini diberikan tanda tanya. Memang penulis sadar bahwa penulisan tersebut tidak sesuai dengan tata cara penulisan yang benar dalam EYD, tapi tanda tanya itu mewakili isi keseluruhan artikel ini. Dewasa ini pola makan vegetarian sudah menjadi tren di masyarakat kita di Indonesia. Alasan orang-orang yang menerapkan pola makan ini pun bermacam-macam; mulai dari alasan kesehatan, keagamaan (larangan membunuh hewan), sampai kepada pengurangan perubahan iklim. Dari sekian banyak alasan yang ada, artikel ini hanya akan berfokus pada alasan kesehatan.
Menurut jadimandiri.org ada tujuh manfaat dari menjadi vegetarian atau vegan, diantaranya: mengurangi resiko penyakit kronis, menjaga berat badan ideal, menguragi resiko kanker, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, jantung lebih sehat, mencegah diabetes, dan tampak lebih awet muda. Akan tetapi benarkan demikian? Mari kita bahas satu persatu.
Pertama-tama, mari kita setujui bahwa memang dalam produk-produk nabati memang banyak sekali zat gizi yang dibutuhkan bagi tubuh manusia, bahkan beberapa diantaranya tidak ada dalam produk hewani, seperti serat, amilum, dan karbohidrat kompleks lainnya. Maka dari itu, makanan dari produk nabati memang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Kendati demikian, tidak semua bahan makanan yang bersumber dari nabati itu sehat, bahkan ada yang berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi terlalu banyak, contohnya seperti gula pasir, minyak sayur, santan dan makanan yang mengandung tepung terigu.
Di sisi lain, ternyata ada zat gizi yang dibutuhkan manusia yang tidak ada pada produk nabati. Beberapa diantaranya adalah Vitamin B12, Carnosine, Kreatin, DHA, Vitamin D, Taurine, juga asam lemak Omega 3, 6, dan 9 (doktersehat.com). Zat-zat tersebut hanya terdapat pada produk hewani saja.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia membutuhkan makanan yang sehat dan seimbang dari produk hewani dan nabati. Hal ini dikarenakan secara fisiologi, anatomi, dan susunan enzim dalam manusia, manusia merupakan omnivora, yang membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Kendati demikian, sekali lagi penulis tegaskan bahwa artikel ini tidak bermaksud menghakimi siapapun. Jika anda adalah seorang vegetarian, silahkan lanjutkan gaya hidup anda, dengan tetap memperhatikan kesehatan dan cara pengolahan makanan yang anda konsumsi. Selain itu, artikel ini juga tidak sempurna dan masih banyak kekurangan. Maka dari itu, pembaca dipersilahkan untuk memberikan saran kepada penulis dalam kolom komentar, maupun melalui e-mail ke otbkursus@gmail.com.
Penulis
Carlos P. R. Nugraha, B.Sc., S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar